Senin, 05 Mei 2014

Ramayana

RAMAYANA 


 Diceritakan dari sebuah negeri Ayodya. Di negeri Ayodya hiduplah seorang raja bernama Raja Dasarata. Ia seorang raja yang luar biasa bijaksana. Raja Dasarata menikah dengan tiga orang wanita dari negeri yang berbeda. Wanita tersebut adalah Kausalya, Sumitra, dan Kaikeyi. Mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kausalya mempunyai karakter yang lemah lembut. Istri kedua yaitu sumitra mempunyai karakter penyayang, Sumitra mencintai Kausalya seperti kakaknya sendiri. Sedangkan istri ketiga Raja Dasarata yaitu Kaikeyi, Kaikeyi merupakan istri yang paling cantik dan muda. Ia mempunyai karakter manja. Raja Dasarata menikah dengan Kausalya dikarunai anak bernama Rama. Rama mempunyai sifat kreatif dan tidak pendengki. Lalu dari pernikahannya dengan Sumitra mempunyai anak bernama Laksmana. Ia adalah seorang putra yang cakep, mempunyai sifat tulus, setia, tidak mempunyai ambisi dan apa adanya. Dan yang terakhir adalah Bharata, ia merupakan anak dari Kaikeyi. Wajahnya mirip rama, namun lebih cakep dari rama. Kisah dimulai ketika Rama menjelang dewasa. Ia jatuh cinta dengan putri Raja Maespati yang bernama Arjuna Sosrobau. Menikahlah Rama dengan Sita Dewi. Setelah Rama menikah raja sudah menyiapkan penobatan Rama untuk menjadi raja, karena syarat menjadi raja ialah ketika sudah menikah. Namun Kaikeyi tidak suka dengan kebahagiaan Raja Dasarata. Timbul rasa iri di hati Kaikeyi. Kaikeyi teringat dengan syarat ketika akan menikah dengan Raja Dasarata dahulu kala. Kaikeyi memberikan syarat bukan pada saat akan menikah, namun syarat itu akan disampaikan suatu saat ketika kaikeyi mengehendakinya. Lalu raja memintanya untuk menyampaikan syaratnya agar ia tersenyum kembali. Kaikeyi langsung mengutarakan tiga syarat, yang pertama yaitu bahwa ia menginginkan Rama tidak menjadi putra mahkota dan yang menjadi putra mahkota adalah Bharata, syarat kedua yaitu Rama harus pergi meninggalkan istana selama 13 tahun, dan syarat yang ketiga yaitu hanya keturunan dari Bharata saja yang boleh menjadi raja. Sebagai seorang raja yang perkatannya tidak mungkin dilanggar, raja pun menyanggupinya. Namun sehubungan dengan hak itu Raja Dasarata jatuh sakit. Tidak lama kemudian, raja kepada Rama bahwa ia mmpunyai janji. Raja Dasarata mengutarakan janji tersebut. mendengar hal itu Rama sama sekali tidak keberatan. Ia ingin melihat ayahnya sembuh. Rama lalu menghampiri ibu dan menceritakan semua. Laksmana dan Sita mendengar percakapan itu, mereka lalu mengatakan bahwa mereka ingin ikut bersamanya. Singkat cerita, Rama, Sita dan laksmana meningglkan istana. Ketika pukul 12 Raja Dasarata menanyakan Rama kepada kausalya. Kausalya mengatakan bahwa Rama, Sita serta laksmana sudah meninggalkan istana. Raja Dasarata merasa kehilangan. Kejadian itu mengingatkannya pada peristiwa ketika ia berburu di hutan. Saat itu ada babi yang sedang mencari air minum di sungai gangga. Dipaja Dasarata. Namun ketika didekati babi yang dipanah tersebut bukanlah babi, tetapi seorang pemuda yang bernama Janna. Pemuda itu ingin mengambil air untuk bapak dab ibunya yang lumpuh dan buta. Sebelum meninggal, pemuda itu meminta agar raja memberikan air kepada orang tuanya. Raja pun melakukannya. Sesampainya raja di rumah orang tua pemuda itu, raja bersujud kepada orang tua itu dan meminta maaf atas kelalaiannya. Raja berjanji akan mengirim perawat, namun orang tua itu tidak terima dan berkata bahwa raja besok akan semenderita dirinya. Orang tua itu akhirnya meninggal dan Raja dasarata pun tak lama meninggal juga. Singkat cerita, terjadi kekosongan kerajaan. Bharata yang sebelumnya menginap di rumah neneknya memutuskan untuk pulang dan menghadap kepada Kausalya ketika mendengar ayahnya meninggal. Namun Kausalya sudah benci kepadanya. Karena hal itu, bharata ingin bunuh diri. Kausalya mencegahnya dan menceritakan semuanya. Lalu Bharata menemui ibunya, meminta agar ibunya ikut ke hutan dan minta maaf kepada Rama. Bharata ke hutan dan bertanya pada seluruh resi, namun resi semuanya membisu karena mengira Bharata berhati jahat. Akhirnya Bharata melihat Laksmana di dekat sungai. Mereka berlari dan saling berpelukan. Bharata berkata bahwa ia ingin bertemu dengan Rama. Setelah semuanya jelas, Rama akan tetap menepati titah Raja Dasarata. Rama beserta istrinya dan Laksmana membangun di hutan. Ketika Sita berjalan-jalan di hutan, Sita melihat Rusa yang cantik. Ia ingin memilikinya dan berniat untuk mengejarnya. Rusa itu bukan sembarang rusa, namun jelmaan patih Marica. Marica merupakan tangan kanan Rahwana. Rahwana adalah orang yang jahat dan mempunya10 wajah. Marica diperintahkan untuk menggoda Sita. Akan tetapi, Marica ragu karena Rama adalah orang yang sakti mandraguna. Demi seorang istri yang yang ia cintai, rama akan berburu rusa yang cantik itu. Rama menitipkan Sita kepada Laksmana. Dan pergilah Rama berburu rusa yang cantik ke hutan. Ketika Rama sudah pergi dari rumah, Rahwana membuat suara tiruan mirip Rama yang berteriak-teriak meminta tolong. Mendengar suara teriakan rama, Sita meminta Laksmana untuk melihat keadaan dan membantu Rama. Aka tetapi Laksmana tetap tidak percaya bahwa suara tersebut adalah suara Rama. Penolakan itu membuat Sita marah dan menuduh Laksmana jika Rama mati Laksmana akan menikahinya. Padahal Laksmana sudah berjanji kepada Rama ia tidak akan meninggalkan Sita. Seketika itu Laksmana memotong alat kelaminnya agar Sita percaya bahwa Laksmana tidak akan pernah menikah. Akhirnya Laksmana memutuskan untuk meninggalkan Sita dan mencari Rama. Laksmana membuat lingkaran yang mengelilingi tubuh Sita dan menasehatinya agar tidak keluar dari lingkarann itu. Rahwana mengetahui bahwa Sita sedang seorang diri dalam lingkaran yang dibuat oleh Laksmana. Lalu Rahwana berubah bentuk menjadi kakek peminta-minta dan akhirnya menculik Sita. Walaupun Rama tidak berhasil membawa rusa keinginan Sita ia memutuskan untuk pulang ke rumah. Mengetahui Sita tidak ada Rama menangis. Di lain tempat, ada burung Jatayu. Ia terkejut ada yang meminta tolong. Sita lah yang menjerit-jerit itu. Burung itu menghadang Rahwana dan bertempur. Burung Jatayu kalah namun sempat mematuk cincin Sita. Cincin itu yang akan menjadi bukti bahwa burung Jatayu sempat bertarung dengan Rahwana yang telah membawa Sita. Burung yang sedang terkapar itu lalu didatangi Rama. Burung Jatayu berpesan bahwa Rama akan bertemu dengan Sita. Sebelum Jatayu mati dan dibakar Jatayu memberitahu Rama bagaimana bertemu dengan Sita kembali. Rama disuruh untuk ke gua Kiskinda yang terdapat banyak kera. Diantara kera itu ada yang bernama Sugriwa. Kera itu yang akan menolongnya kelak.